Bahaya Menuduh Jangan Lakukan
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan wanita, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata"
(QS. Al-Ahzab [33]: 58)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa berkata (menuduh) seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak ada padanya, maka Allah akan menempatkannya dalam radghatul khabaal (nanah dan darah penduduk Neraka), hingga dia keluar dari apa yang dia ucapkan (berkata sesuai kenyataan tentang saudaranya)"
(HR. Abu Dawud no. 3597, ath-Thabrani no. 13435, al-Hakim no. 2222, al-Baihaqi no. 11223 dan Ahmad no. 5385, hadits dari Ibnu Umar, Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 6196)
"Adapun orang yang engkau lihat dirobek pinggiran mulutnya (dengan pengait besi), dia adalah seorang pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dilakukan kepadanya (siksa kubur itu) HINGGA HARI KIAMAT"
(HR. Bukhari no. 1386, 7047 dan Ahmad V/8, hadits dari Samurah bin Jundab)
Baca juga : Yaumul Hisab
Sungguh begitu besar beban yang akan dipikul dan bahaya yang akan ditemui oleh manusia yang tidak pandai menjaga lisannya dari melontarkan kekejian dan tuduhan kepada seorang muslim.
Apalagi jika orang yang dituduh itu adalah para Ulama dan da’i-da’i Ahlussunnah yang hidup dan matinya di jalan Allah untuk membentengi agama-Nya.
Allah 'Azza wa Jalla berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya adzab yang besar"
(QS. An-Nuur [24]: 11).
Penulis : @najmiumar_official
semoga bermanfaat
0 Response to "Bahaya Menuduh Jangan Lakukan"
Post a Comment