HUKUM BACAAN MIM SUKUN / MIM MATI

 Quran, Alquran, Suci, Kitab Suci, Firman Allah, Iman

Bismillahirrahmanirrohim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Teriring salam dan do’a kami sampaikan, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan kegiatan sehari – hari.

Agar dalam membaca ayat- ayat suci Al-Qur’an bisa tartil, maka salah satu ilmu yang harus kita pelajari yaitu hukum tajwid, yaitu tentang  Hukum Mim Sukun / MIm Mati Secara umum.

Hukum Mim Mati

Dalam ilmu tajwid pembagian hukum mim mati atau sukun ada 3, yaitu:

  1. Idzhar Syafawi ( أِظْهَارْشَفَوِى )
  2. Ikhfa Syafawi ( أِخْفَاءْ شَفَوِى )
  3. Idgham Mimi / Mitslain / Mutamatsilain ( أِذْغَامْ مِيْمِى )

Izhar Syafawi ( أِظْهَارْشَفَوِى )

Izhar atau idzhar berasal dari bahasa arab artinya adalah jelas atau terang. Sedangkan kata syafawi berasal dari bahasa arab yaitu dari kata syafatun artinya adalah bibir.

Izhar syafawi menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan jelas dan terang dengan bibir tertutup. Hukum bacaan izhar syafawi adalah apabila Mim mati ( مْ ) berhadapan dengan salah satu huruf hijaiyah 26, yakni selain Mim ( م ) dan Ba’ ( ب ).

Membacanya Mim disuarakan dengan terang dan jelas di bibir serta mulut tertutup tanpa dengung dan harus lebih diperjelas lagi apabila mim sukun ( مْ ) bertemu Wawu ( و ) dan Fa’ ( ف ). Misalnya dalam contoh sebagai berikut:

  1. عَليْهِمْ وَلَاهُمْ harus dibaca ‘ALAIHIM-WALAAHUM, tidak boleh dibaca ‘ALAIHIMMWALAAHUM.
  2. هُمْ فِيْهَا harus dibaca HUM-FIIHAA dan tidak boleh dibaca HUMMFIIHAA.

Contoh Bacaan Izhar Syafawi

Huruf

Contoh Bacaan

مْ  bertemu ء

فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ

مْ  bertemu  ت

اَلَمْ تَرَكَيْفَ

مْ  bertemu ث

وَكُلِّ بِكُمْ ثُمَّ اِلٗى

مْ  bertemu ج

لَهُمْ جَنّٗتٌ

مْ  bertemu ح

عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ

مْ  bertemu خ

هُمْ خَيْرُالْبَرِيَّة

مْ  bertemu د

فَدَ مْدَمَ عَلَيْهِمْ

مْ  bertemu ذ

رَبُّكُمْ ذُوْرَحْمَةٍ

مْ  bertemu ر

اِيْلَا فِهِمْ رِحْلَةَ

مْ  bertemu ز

اَمْ زَيَّنَا السَّمَاءَ

مْ  bertemu س

فَوْ قَكُمْ سَبْعًا

مْ  bertemu ش

هُمْ شَرُّالْبَرِيَّة

مْ  bertemu ص  

اِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ

مْ  bertemu ض  

وَامْضُوْا

مْ  bertemu ط

لَهُمْ طَعَامٌ

مْ  bertemu ظ

ظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْء

مْ  bertemu ع

اِذْهُمْ عَلَيْهَا قُعُوْد

مْ  bertemu غ

مَآؤُكُمْ غَيْرًا

مْ  bertemu ف

لَهُمْ فِيْهَا

مْ  bertemu ق

وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَلُوا

مْ  bertemu ك

اِنَّهُمْ كَانُوا

مْ  bertemu ل

فَمَالَهُمْ لَا يُؤْ مِنُوْن

مْ  bertemu ن

اَلَمْ نَجْعَلْ

مْ  bertemu و

عَليْهِمْ وَلَاهُمْ

مْ  bertemu ه

اَمْهِلْهُمْ

مْ  bertemu ي

مَالَمْ يَعْلَمْ

Ikhfa Syafawi ( أِخْفَاءْ شَفَوِى )

Ikhfa menurut bahasa artinya adalah menyamarkan atau menyembunyikan. Sedangkan Syafawi dari kata bahasa arab artinya adalah bibir. Ikhfa Syafawi menurut istilah artinya adalah menyuarakan lafal dengan cara samar – samar diantara dua bibir dengan mendengung.

Hukum Ikhfa Syafawi adalah apabila Mim Mati atau sukun ( مْ ) bertemu dengan Ba’ ( ب ). Cara membacanya harus disuarakan samar – samar di bibir dan didengungkan. Misalnya:

  1. تَرْمِيْهِمْ بِِحِجَارَةٍ harus dibaca TARMIIHIMMBIHIJAAROH, tidak boleh dibaca TARMII-HIM-BIHIJAAROH.
  2. اِنَّ رَبَّهُمْ بِحِمْ harus dibaca INNA ROBBAHUMMBIHIM, tidak boleh dibaca INNA ROBBAHUM-BIHIM, dan sebagaianya.

Contoh Bacaan Ikhfa Syafawi

Huruf

Contoh Bacaan

مْ  bertemu ب

فَبَشِّرْ هُمْ بِعِذَابٍ

مْ  bertemu ب

كُنْتُمْ بِهِ

مْ  bertemu ب

مَاضَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنً

مْ  bertemu ب

فَاِذَاهُمْ بِالسَّاهِرَةِ

مْ  bertemu ب

رَبُّهُمْ بِالْغَيْبِ

مْ  bertemu ب

يَأْتِيْكُمْ بِمَآءٍمَعِيْنٍ

Idgham Mimi ( أِذْغَامْ مِيْمِى )

Idgham menurut bahasa artinya adalah memasukkan atau mentasdidkan. Sedangkan Mimi atau Mutamatsilain menurut bahasa artinya adalah sama atau huruf yang sama.

Idgham Mimi menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan cara mentasydidkan bacaan apabila huruf sebelumnya sama dengan huruf didepannya.

Hukum Bacaan Idgham Mutamatsilain / Mimi adalah apabila Mim Mati atau sukun ( مْ ) bertemu dengan Mim ( م ). Cara membacanya adalah sebagai menyuarakan Mim rangkap atau ditasdidkan. Misalnya:

  1. اِلَيْكُمْ مُرْسَلُوْنَ harus dibaca ILAIKUMMURSALUUN, tidak boleh dibaca ILAIKUM-MURSALUUN.
  2. اِنَّهُمْ مَبْعُوْثُوْنَ harus dibaca INNAHUMMAB’UUTSUUN, tidak boleh dibaca INNAHUM-MAB’UUTSUUN.

Contoh Bacaan Idgham Mimi

Huruf

Contoh Bacaan

مْ  bertemu م

اَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ

مْ  bertemu م

عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةْ

مْ  bertemu م

اِنَّهُمْ مَبْعُوْثُوْنَ

مْ  bertemu م

عَلٗى قُلُوْبِهِمْ مَاكَانُوْا

مْ  bertemu م

أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِى السَّمَآءِ

Demikianlah pembahasan mengenai hukum mim mati atau sukun yang dapat mimin bagikan. Mudah – mudahan membantu dan bermanfaat untuk anda yang hendak belajar ilmu tajwid khususnya hukum bacaan mim mati dan dapat mempraktekkanya dengan baik dan benar dalam membaca Al Quran. 

 

Terimakasih atas kunjunganya

 

Wallahul Muwaffiq ila Aqwami-thariq

Wassalamualaikum Warahmatullahi Waabarakatuh

0 Response to "HUKUM BACAAN MIM SUKUN / MIM MATI"

Post a Comment

Komen di bawah ini ya

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel