MENGIMANI KITAB - KITAB ALLAH
Beriman Dengan Kitab-kitab Allah dan Cara Beriman Dengan Kitab-kitab Allah
Diantara yang menunjukkan pentingnya beriman dengan kitab-kitab Allah, bahwasanya beriman dengan kitab-kitab Allah secara global termasuk pokok-pokok adalah Aqidah Islam, dan merupakan rukun yang ketiga dari 6 rukun iman yang tidak sah iman seseorang kecuali dengan mengimani seluruh rukun iman ini. Dan telah berlalu haditsnya
Kemudian diantara yang menunjukkan pentingnya, bahwasanya beriman dengan kitab-kitab adalah sifat orang-orang yang beriman.
Allah berfirman:
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
“Rasul beriman dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan Rasul-rasul-Nya” (al-Baqarah: 285)
Dan diantara yang menunjukkan pentingnya, bahwa Allah telah menyuruh orang-orang beriman untuk mengatakan kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan pada kami.
Didalam sebuah ayat Allah berfirman:
قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
“Katakanlah oleh kalian: “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan asbath (anak cucunya), dan apa yang diberikan kepada Musa dan ‘Isa dan apa yang diberikan kepada para nabi dari Rabb mereka. Kami tidak membeda-bedakan diantara mereka dan kami meyerahkan diri kepada Allah” (al-Baqarah: 136)
Dan diantara yang menunjukkan pentingnya beriman kepada kitab-kitab, Allah bahwasanya mengkufuri kitab-kitab Allah adalah sebuah kesesatan yang nyata.
Allah berfirman:
مَن يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh” (an-Nisa: 136)
Dan diantara hal yang menunjukan pentingnya beriman dengan kitab-kitab Allah, bahwasanya Allah telah menurunkan kitab-kitab tersebut sebagai petunjuk bagi manusia. Mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya, menunjukkan mereka jalan yang lurus, yang dengannya mereka bahagia di dunia dan akhirat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
إِنَّا أَنزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan taurat di dalamnya ada petunjuk dan juga cahaya” (al-Maidah: 44)
Demikian firman Allah:
وَآتَيْنَاهُ الْإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ
“Dan Kami telah berikan ‘Isa, injil, didalamnya ada petunjuk dan juga cahaya” (al-Maidah: 46)
Dan Allah mengatakan:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab tersebut yaitu (Al-Qur’an) tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa” (al-Baqarah: 2)
Cara beriman dengan kitab-kitab Allah adalah beriman dengan 4 perkara:
- Beriman bahwasanya dengan kitab-kitab ini benar-benar turun dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
- Beriman dengan nama-nama kitab kita ketahui namanya sedangkan yang tidak diketahui maka kita beriman secara global
- Membenarkan kabar-kabar yang shahih dalam kitab-kitab tersebut, seperti kabar-kabar Al-Quran dan kabar-kabar kitab sebelumnya yang belum diubah
- Beramal, ridha dan berserah diri dengan hukum-hukum yang belum dihapus di dalam kitab-kitab tersebut dan semua kitab yang terdahulu telah mansukh atau terhapus hukumnya dengan Al-Quran
Pengertian Kitab dan Ṡuḥuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat pada tabel berikut.
Ṡuḥuf
1.Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah.
2.Isi ṡuḥuf sangat simpel.
Kitab
1.Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku/kitab.
2.Isi kitab lebsih lengkap jika dibandingkan dengan isi ṡuḥuf.
Di dalam al-Qur’ān disebutkan adanya ṡuḥuf yang dimiliki Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as.
Perhatikan firman Allah Swt. berikut ini: \Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) ṡuḥuf-ṡuḥuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa.”(Q.S.al-A’lā/87: 19)
Kitab-Kitab Allah
1. Kitab Taurat
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)
Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :
- Kewajiban meyakini keesaan Allah
- Larangan menyembah berhala
- Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
- Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
- Menghormati kedua orang tua
- Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
- Larangan berbuat zina
- Larangan mencuri
- Larangan menjadi saksi palsu
- Larangan mengambil hak orang lain
2. Kitab Zabur
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman Allah

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.
3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46
Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:
- Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni
- Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
- Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
- Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya.
4. Kitab al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
Secara keseluruhan, isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut:
- Pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah (keimanan)
- Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
- Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
- Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
- Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
- Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
- Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam
Fungsi
- Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
- Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
- Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara
Hikmah
- Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya.
- Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci
- Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang dalam kitab suci
- Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
- Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya
Contoh Penerapan
1. Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya :
- Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah
- Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul
2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah :
- Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw
- Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
- Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an
- Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
baca juga : media pembelajaran
0 Response to "MENGIMANI KITAB - KITAB ALLAH"
Post a Comment